Sebutan clipless, sebenarnya hanya untuk membedakan dengan cara lama melekatkan pedal pada sepatu. Pada era sebelum tahun ’80-an, untuk menempelkan pedal pada sepatu menggunakan toeclips (tali pengikat). Ada beberapa kemudahan jika menggunakan cleat , antara lain:
- Posisi telapak kaki tetap pada posisi sama selama bersepeda. Dengan posisi telapak kaki yang tepat dapat dengan baik memindahkan tenaga yang akan disalurkan ke pedal secara tepat;
- Cleat dapat menjadi pusat tumpuan penyaluran tenaga ke crang lebih s efficient dan effective;
- Cleat dapat mentransfer berat badan dengan baik untuk menekan pedal saat pantat lepas dari sadel pada tanjakan tajam
- Berdiri diatas pedal dengan baik tanpa takut terpeleset;
- Dapat mengangkat sepeda untuk menghindari lobang saat sepeda melaju atau melakukan sedikit jumping pendek, dengan cara mengangkat pedal secara bersamaan;
- Merasa lebih nyaman pada kedua sisi kaki bekerja secara efektif saat menarik pedal.
- Dapat dengan mudah mengikuti gerakan pedal saat sepeda melaju.
Kelemahan saat menggunakan sepatu dengan cleat adalah:
- Saat berjalan kaki menggunakan sepatu dengan cleat terasa tidak nyaman;
- Jika berjalan di tempat keras atau keramik mudah terpeleset;
- Saat digunkan di lantai dapat merusak atau mengores lantai terutama, cleat yang terbuat dari logam keras;
- Jika cleat terdapat kotoran atau benda menempel akan menyulitkan untuk digunakan;
Penyebab utama kecelakaan dalam penggunaan cleat, umumnya pesepeda belum mahir sehingga terlambat melepas cleat dari pedal pada saat darurat. Untuk menghindari risiko jatuh dari sepeda mesti belajar dan membiasakan diri menggunakan cleat. Untuk menghindari terpeleset, kerusakan cleat dan lantai disarankan menggunakan membungkus cleat saat berjalan.
@gietmanfoundation http://www.gietman.org